Dalam lingkungan yang sadar lingkungan saat ini, ada peningkatan kesadaran akan kerusakan parah yang disebabkan oleh pestisida beracun terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Bahkan, banyak konsumen tidak lagi siap untuk meletakkan hasil pertanian yang diolah dengan pestisida di meja makan mereka, dan tren pengurangan penggunaan bahan beracun ini akan tumbuh seiring dengan undang-undang perlindungan lingkungan.
Namun, hama dan serangga juga menyebabkan kerusakan besar pada hasil pertanian dengan memakan atau mengisap tanaman, bertelur di tanaman, dan menyebarkan penyakit.
Selain itu, serangga ini juga menjadi kebal terhadap pestisida kimia yang masih digunakan, sehingga mengakibatkan penurunan efisiensi bahan-bahan tersebut secara signifikan.
Hal ini menciptakan kebutuhan akan solusi alternatif untuk melindungi tanaman dari hama dan serangga. menjawab kebutuhan ini dengan berbagai teknologi canggihnya anti serangga Jaring (polysack) yang menghalangi masuknya hama dan serangga ke lingkungan tanaman dan secara signifikan mengurangi penggunaan pestisida.
Jaring ini umumnya digunakan pada struktur berikut untuk melindungi tanaman sayur, tanaman herbal, kebun buah dan bunga:
Jenis jaring berikut tersedia dan diterapkan berdasarkan jenisnya: serangga yang umum di daerah:
Jaring 17 Jala
Jaring ini digunakan untuk perlindungan terhadap lalat buah (lalat buah Mediterania dan lalat buah ara) di kebun buah dan kebun anggur, ngengat anggur dan delima deudorix livia. Jaring ini juga digunakan untuk perlindungan terhadap unsur-unsur iklim seperti hujan es, angin, dan radiasi matahari berlebih.
Jaring 25 Jala
Jaring ini digunakan untuk perlindungan terhadap lalat buah Mediterania pada paprika.
Jaring 40 Jala
Jaring ini digunakan untuk memblokir sebagian lalat putih di mana kondisi iklim tidak memungkinkan penggunaan jaring 50 mata jaring.
Jaring 50 Jala
Jaring ini digunakan untuk memblokir lalat putih, kutu daun, dan penggerek daun. Tersedia juga dalam warna abu-abu.