Mengapa menggunakan jaring anti serangga?

Tujuan utama dari jaring anti serangga adalah untuk mencegah serangga seperti kubis kupu-kupu putih Dan kumbang kutu tanaman. Membuat penghalang fisik dapat menjadi cara yang efektif dan alternatif penggunaan pestisida. 

Jaringnya terlihat seperti tirai jaring namun terbuat dari polietilen bening. Ukuran jaringnya jauh lebih terbuka dibandingkan bulu domba hortikultura artinya hanya memberikan sedikit kehangatan tambahan. Namun, memberikan perlindungan yang baik terhadap angin, hujan, dan hujan es.

Keuntungan

Perlindungan terhadap serangga 

Digunakan sebagai penghalang fisik, jaring anti serangga memberikan perlindungan terhadap serangga pemakan tanaman, seringkali tanpa peningkatan suhu yang signifikan (tergantung pada ukuran mata jaring), tetapi dengan perlindungan yang baik terhadap angin dan hujan es. Mereka juga mencegat hujan lebat, sehingga mengurangi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh tetesan air hujan yang besar terhadap struktur tanah, persemaian, dan bibit. Percikan tanah yang dapat mencemari tanaman berdaun juga berkurang.

Banyak masalah termasuk serangga pemakan akar seperti lalat wortel Dan lalat akar kubis dikelola lebih baik dengan jaring anti serangga daripada pestisida dan perlindungan ekstra menghasilkan tanaman yang lebih baik dan hasil panen yang lebih berat.

Meregangkan jaring, bahkan dengan meletakkannya di atas lingkaran, dapat memperlebar celah dan mengurangi efektivitas. Periksa petunjuk pabrik. Tepi jaring sebaiknya dikubur di bawah tanah sedalam minimal 5 cm.

Tanaman tidak boleh berdesakan saat tumbuh di bawah penutup jala, dan penutup harus longgar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Meskipun Bulu domba hortikultura dapat mengusir invertebrata dengan sangat efektif, bulu domba tidak tahan lama dan dapat dengan mudah rusak saat dilepaskan untuk pengendalian gulma. Bulu domba juga dapat meningkatkan suhu dan kelembapan ke tingkat yang mungkin tidak diinginkan.

Rotasi tanaman harus dipraktikkan, karena beberapa invertebrata dapat menembus jaring dan mungkin bertahan hingga tahun berikutnya, siap berkembang biak ketika tanaman yang sama ditanam dan jaring diganti.

Kekurangan

Penangkapan panas terbatas

Bulu domba sebaiknya digunakan ketika tanaman memerlukan kehangatan ekstra atau perlindungan terhadap embun beku.

Mendorong penyakit dan siput

Meningkatnya tingkat kelembaban dan pertumbuhan yang lembut dan subur yang dihasilkan ketika tumbuh di bawah jaring anti serangga dapat mendorong timbulnya penyakit seperti Bunga Botrytis Dan penyakit bulai berbulu. Siput Dan siput dapat didorong oleh kelembaban yang lebih tinggi di bawah jaring.

Membatasi akses terhadap gulma

Sayangnya, biasanya perlu untuk membuka tanaman setiap dua hingga tiga minggu untuk mencangkul, menyiangi, dan juga menipiskan benih tanaman yang disemai. Hal ini berisiko masuknya hama yang jika masuk ke dalam jaring akan berkembang biak.

Bertelur melalui jaring

Serangga terkadang dapat bertelur melalui kasa jika kasa tersebut menyentuh dedaunan tanaman. Memastikan kasa tidak menyentuh tanaman dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hal ini. 

Masalah penyerbukan

Tanaman yang diserbukkan oleh serangga seperti stroberi Dan timun jepang tidak cocok tumbuh di bawah jaring antiserangga selama periode pembungaannya.

Jaring dan satwa liar

Satwa liar dapat terancam akibat jaring taman yang dipasang dan dikelola dengan buruk. Jaring yang sangat halus, seperti jaring antiserangga atau Bulu domba hortikultura merupakan salah satu pilihan yang lebih aman, tetapi sangat penting untuk mengamankan tepi jaring dengan menguburnya di bawah tanah atau mengikatnya ke papan di permukaan tanah yang setengah terbenam di dalam tanah. Burung khususnya dapat terjerat dalam jaring yang longgar yang dapat mengakibatkan kematian atau cedera. 

Keberlanjutan

Jaring antiserangga dapat bertahan lima hingga sepuluh tahun, tetapi sayangnya tidak dapat didaur ulang dengan mudah. ​​Namun, fasilitas daur ulang lokal harus diperiksa. Jaring antiserangga yang terbuat dari pati tanaman yang dapat terurai secara hayati kini tersedia di Andermatt, menyediakan pilihan ramah lingkungan bagi para tukang kebun. 

Pilihan produk

Jaring antiserangga tersedia dalam berbagai ukuran yang sudah dipotong, dengan berbagai lebar dan panjang yang dapat dipesan 'langsung dari gulungan'. Semakin besar lembaran dan semakin mendekati ukuran pabrik, semakin murah biaya per meter perseginya.

Jaring juga dijual dalam berbagai ukuran. Semakin kecil jaring, semakin kecil pula serangga yang dapat masuk, tetapi semakin mahal biayanya dan juga potensi peningkatan suhu (bahan antiserangga dengan jaring yang lebih halus dapat menyebabkan pemanasan yang signifikan bagi tanaman yang tertutup) dan kelembapan di bawahnya. Di sisi lain, jaring yang lebih halus cenderung lebih ringan dan lebih mudah digunakan tanpa lingkaran penyangga.

Jaring standar: 1,3-1,4mm. Baik untuk serangga seperti lalat akar kubis, lalat bawang, lalat biji kacang Dan lalat wortel, serta hama ngengat dan kupu-kupu. Burung dan mamalia juga dapat dikecualikan. Meskipun secara teori mampu menembus jaring, mamalia dan burung yang lebih besar jarang melakukannya, jadi jarang ada kebutuhan untuk menambahkan perlindungan lebih lanjut seperti jaring burung. Namun, ukuran ini tidak dapat diandalkan untuk mengecualikan serangga kecil seperti kutu daun, kumbang kutu, penambang daun allium Dan ngengat daun bawang.

Jaring halus: 0,8 mm. Baik untuk serangga yang sangat kecil seperti kumbang kutu, lalat putih kubis, ngengat dan kupu-kupu, penggerek daun (termasuk penggerek daun bawang), lalat hijau, lalat hitam, serta lalat akar kubis, lalat bawang, lalat biji kacang, dan lalat wortel. Burung dan mamalia juga tidak termasuk.

Jaring ultrahalus: 0,3-0,6mm. Ukuran ini memberikan perlindungan yang baik terhadap thrips, kumbang kutu, dan invertebrata sangat kecil lainnya. Hama burung dan mamalia juga tidak termasuk.

Jaring kupu-kupu: Jaring halus dengan mata jaring 4-7mm memberikan perlindungan yang baik terhadap kupu-kupu putih selama dedaunan tidak menyentuh jaring, dan tentu saja burung dan mamalia.